Syarat- Syarat Termometri
Untuk
mengukurtemperatursuatu
bendadapat digunakan
zatyangsifat
fisisnya
(thermometricproperty-nya)dapat berubah
karenaperubahan temperatur.Diharapkan perubahan
sifat
fisis ini semaksimal mungkin
dapat menunjukkan perubahan-perubahan temperaturyangsekecil mungkin.
Oleh sebab itu, dalam pengukuran temperatur (termometri) dengan menggunakan perubahan sifatfisis suatu
zat diperlukan syarat-syarat termometri
sebagai
berikut.
1. Zatyangdigunakan,
2. Sifat fisis
zat
(thermometricproperty), dan
3. Tingkatan
kuantitatifyangmenyatakan besarkecilnyatemperatur.
Ketigasyarat
termometriini salingkait
mengait
sulit untuk dipisahkan. Sifat
fisis tergantung padazatyangdigunakan,sedangkan
batas-batas
ukuran
kuantitatifyangdapat dicapai termometerbergantungkepadazat
dan sifat fisis zatyangdigunakan. Olehsebab itu, dalam pembuatan
termometerharus
diperhatikan ketigasyarat
termometri tersebut.
Adapun zat yangseringdigunakan
dalam pengukuran temperatur (termometri)antaralain:
1. zat padat, misalnya: platinadan
alumel.
2. zat cair, misalnya:airraksa (raksa)danalkohol.
3. zat gas, misalnya: udara,zat
air,
dan zat lemas.
Sifat-sifat
fisis zatyangseringdigunakan
dalam pengukuran temperatur(termometri) antara
lain:
1. perubahan volumegas.
2. perubahan
tekanangas.
3. perubahan
panjangkolom cairan.
4. perubahan
hargahambatan listrik
atau
hambatan jenis.
5. perubahangayagerak listrik.
6. perubahan
hargakuat
arus
listrik.
7. perubahan
intensitascahayakarenaperubahan temperatur.
8. perubahanwarnazat.
9. perubahan
panjangdualogamyangberlainan
jenisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar