Macam-macam sistem
Untuk
menganalisis termodinamika, terlebih
dahulu dimuat dengan pemilihan system seperti pada gambar dibawah.
Gambar
sistem dan lingkungan
Gambar tersebut menunjukkan system, permukaan batas,
dan lingkungannya. Apabila system telah dipilih, langkah berikutnya dalah
memberikannya dalam besaran yang berkaitan dengan sifat system atau
interaksinya dengan lingkungan atau keduanya. Berdasarkan interaksi dengan lingkungannya,
sistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
a. System
terbuka
b. System
tertutup
c. System
terisolasi
1. System
terbuka
Permukaan batas dari dua sistem
termodinamis yang berbeda
Gambar
diatas menunjukkan aliran massa
zat alir (fluid) melalui sebuah pipa atau saluran . dalam kasus seperti kita
dapat menetapkan suatu ruang (daerah) tertentu didalam pipa dimana aliran massa ini mengalir sebagai sistem. Daerah yang
ditetapkan ini disebut volume atur. Permukaan batas volum atur disebut
permukaan atur yang pada gambar diatas ditunjukkan sebagai garis putus-putus.
Permukaan dalam pipa dapat diambil sebagai bagian dari permukaan batas sistem
yang nyata. Namun kenyataannya ada permukaan batas yang imajiner karena tidak
ada permukaan nyata yang menandai posisi dari ujung ujung yang terbuka,
sehingga massa dapat mengalir melalui batas sistem volume atur. Sistem seperti
ini disebut sistem terbuka karena terdapat pertukaaran massa dan energi antara
sistem dengan lingkungan melalui permukaan batas.
Dalam kehidupan nyata / sehari-
hari sistem ini banyak sekali dijumpai, misalnya kita meletakkan kapur barus
(naftalena) di antara buku atau baju- baju, kapur barus akan menguap, jadi ada
materi yang dipertukarkan yaitu antara uap naftalena dan udara. Atau botol yang
berisi cuka atau alkohol. Di laboratorium semua reaksi kimia yang dilakukan
umumnya dilakukan dengan sistem terbuka.
2. Sistem tertutup
Permukaan batas dari dua sistem
termodinamis yang berbeda
Gambar diatas memperlihatkan silinder yang dilengkapi
dengan piston berisi zat alir. Zat alir dalam silinder dipilih sebagai sistem.
Permukaan dalam silinder dan piston diammbil sebagai permukaan batas sistem
yang ditandai dengan garis putus-putus. Dalam contoh ini bentuk dan volume
sistem dapat diubah dengan menaikkan atau menurunkan piston. Perubahan bentuk
dan volum permukaan batas selalu diperbolehkan sepanjang perubahan ini dikenali
dalam perhitungan selanjutnya.
Pada sistem ini tidak terdapat pertukaran massa dengan
lingkungan. Sistem seperti ini disebut sistem tertutup. Meskipun sejumlah
materi ditetapkan dalam sistem tertutup, energi masih dapat mengalir melewati
permukaan batas sistem. Oleh karena itu, sistem dikatakan tertutup apabila
tidak terdapat pertukaran massa tetapi dapat terjadi pertukaran energi melalui
permukaan batas dengan lingkungan. Sistem tertutup juga disebut massa atur.
Dalam
bahasa sehari- hari dapat dikatakan sistem berada dalam suatu tempat yang ditutup rapat, tetapi
kita masih dapat mengamati perubahan suhu dari dinding sistem. Contoh
botol- botol zat kimia yang masih disegel, susu kaleng, makanan kaleng.
3. Sistem terisolasi
Sistem terisolasi merupakan jenis khusus dari sistem
tertutup. Sistem terisolasi adalah sistem yang tidak dapat melakukan pertukaran
massa dan energi melewati permukaan batas. Permukaan batas semacam ini disebut
dinding adiabatik. Lapisan kayu yang tebal, beton, asbes, kain beludru, karet
busa dan lain sebgainya merupakan hampiran percobaan yang baik percobaan untuk didnding adiabatik.
Contoh
sistem terisolasi dalam kehidupan sehari- hari
adalah termos. Di laboratorium ada yang dikenal sebagai termostat,
kalorimeter, maupun instrumen untuk reaksi- reaksi in-situ menggunakan sistem
terisolasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar