Makroskopik versus
Mikroskopik
Pada umumnya terdapat dua pandangan yang bisa diambil
untuk menyelidiki karakteristik sistem dan interaksinya dengan lingkungan,
yaitu pandangan makroskopik dan pandangan
mikroskopik.
Misalnya kita mempunyai silinder mesin mobil yang diisi
campuran hidrokarbon dan udara. Setelah campuran tersebut dibakar menghasilkan
gas-gas yang diperikan dengan senyawa kimia tertentu. Pernyataan mengenai
jumlah zat ini merupakan pemerian komposisi
sistem itu. Setiap saat sistem yang diperikan dengan komposisi tersebut akan
menempati volume yang ditentukan oleh
kedudukan piston. Kuantitas lain yang dapat digunakan untuk memerikan sistem
tersebut adalah tekanan dan temperatur. Jadi dengan demikian untuk
memerikan sistem campuran hidrokarbon dalam silinder piston dengan empat
kuantitas: komposisi, volume, tekanan dan temperatur. Kuantitas ini diacu sebagai
ciri umum dari sistem dan merupakan pemerian makroskopik.
Sistem di atas dapat pula diperikan berdasarkan
pandangan mikroskopik. Menurut mekanika statistik, sistem diandaikan terdiri
atas sejumlah besar N molekul, masing-masing dapat ada dalam keadaan yang
energinya E. Molekul ini dianggap saling berinteraksi melalui tumbukan atau
melalui gaya yang ditimbulkan oleh medan. Konsep peluang diterapkan, dan
keadaan setimbang sistem dianggap sebagai keadaan dengan peluang terbesar.
Lebih lanjut bagaimana pemerian secara mikroskopik sistem tersebut akan
dipelajari dalam mekanika statistik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar