Suatu
sistem dapat berada dalam keadaan setimbang atau tidak setimbang. Ada empat
keadaan setimbang suatu sistem. Keempat keadaan setimbang tersebut adalah:
1. keadaan setimbang mekanis
2. keadaan setimbang kimiawi (chemis / kemis)
3. keadaan setimbang termal / termis
4. keadaan setimbang termodinamis.
1. Keadaan Setimbang Mekanis
Suatu
sistem dinyatakan berada dalam keadaan setimbang mekanis jika resultan gaya
luar maupun resultan gaya dalamnya (gaya dachil) adalah nol. Ini berarti :
Dalam
keadaan setimbang mekanis, suatu sistem dapat diam atau bergerak beraturan.
Dalam arti bergerak lurus beraturan atau bergerak melingkar beraturan atau
berotasi beraturan.
2. Keadaan Setimbang Kemis/
Kimiawi
Apabila
suatu system :
a. tidak
mengalami perpindahan zat dari bagian satu ke bagian lainnya atau sistem tidak
mengalami difusi
b. tidak
terjadi reaksi kimiawi yang dapat mengubah jumlah partikel semula
c. tidak
terjadi pelarutan
d. tidak
terjadi kondensasi serta
e. komposisi
dan konsentrasinya tetap,
maka
sistem itu berada dalam keadaan setimbang kemis (kimiawi). Ini berarti system
dinyatakan setimbang kemis (kimiawi), jika sistem tidak berubah dan tetap
berada dalam keadaan semula.
3. Keadaan Setimbang Termis
Apabila
suatu sistem
a. koordinat
makro maupun mikronya tidak berubah
walaupun kontak termal dengan lingkungannya melalui dinding diatermik
b. harga
koordinat makro maupun mikronya tidak berubah dengan perubahan waktu,
maka
sistem berada dalam keadaan setimbang termis dengan lingkungannya. Oleh karena
itu, suatu sistem disebut setimbang termis, jika harga koordinatnya tidak
berubah dengan perubahan waktu.
4. Keadaan Setimbang
Termodinamis
Apabila
syarat-syarat kesetimbangan mekanis, kemis, dan termis terpenuhi, maka sistem
berada dalam keadaan setimbang termodinamis. Dalam keadaan setimbang
termodinamis, keadaan koordinat sistem maupun lingkungan sistem cenderung tidak
berubah sepanjang masa. Jadi, pada dasarnya Termodinamika hanya mempelajari
suatu sistem yang berada dalam kesetimbangan termodinamis.
Keadaan
sistem yang setimbang termodinamis minimal ada dua, yaitu: sistem yang tertutup
dan sistem yang terbuka. Suatu sistem dinyatakan tertutup, jika massa dan
jumlah partikel sistem tetap. Ini berati, jumlah mol sistem yang tertutup
selalu tetap.Sebaliknya, sistem dinyatakan terbuka, jika massa dan jumlah
partikel sistem berubah-ubah harganya. Ini berarti, jumlah mol sistem yang
terbuka selalu berubah-ubah.
Dalam
keadaan setimbang termodinamis, ternyata
a. setiap
sistem tertutup dapat digambarkan oleh
tiga koordinat sistem dari delapan koordinat yang dipunyainya
b. semua
eksperimen menunjukkan bahwa antara ketiga koordinat itu terdapat hubungan
berikut.
F
(x,y,z) = 0
Ini
berarti, dalam keadaan setimbang termodinamis, hanya dua diantara ketiga
koordinat sistem yang merupakan variabel (ubahan) bebas. Pernyataan ini dapat
dituliskan seperti persamaan 3.3.a, 3.3.b, dan 3.3.c. berikut.
X
= f ( y, z)
Y
= f ( x, z)
z
= f ( x, y)
|
P
= f (v, T)
Andaikan
p dan T ditentukan terlebih dulu secara bebas, misalnya: gas dimasukkan dalam
silinder dengan tekanan p dan dipanasi sampai temperaturnya mencapai harga T,
maka volume gas telah memiliki harga tertentu dan tidak dapat ditentukan secara
bebas. Ini berarti:
V
= f (p, T)
Andaikan
p dan V ditentukan terlebih dulu secara bebas, misalnya: gas dimasukkan dalam
silinder dengan tekanan p dan ditekan sampai volumenya mencapai harga V, maka
temperatur gas telah memiliki harga tertentu dan tidak dapat ditentukan secara
bebas. Ini berarti:
Dengan
demikian, secara umum berlaku persamaan:
F
(p, V, T) = 0
Dari
persamaan diatas merupakan persamaan keadaan gas atau persamaan keadaan sistem
yang berada dalam keadaan setimbang termodinamis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar