Pada gas-gas real pv tidak sama dengan R.T , hal ini karena tenaga ikat molekul-molekul tidak dapat diabaikan begitu saja . seorang yang bernama Van Det Waals membuat rumua dengan memperhatikan tenaga ikat molekul-molekul gas sebagai berikut :
( p + a/v kuadrat ) (v - b ) = R.T . . . . . (1.1)
Persamaan ini disebutkan n keadaan gas V.D Waals . Pengaruh dari tenaga ikat molekul-molekul gas yang tidak dapat diabaikan begitu saja menyebabkan timbulnya suku a/ v kuadrat pada persamaan di atas . Konstanta b sebanding dengan volume yang ditempati molekul-molekul gas . konstanta a dan b berbeda untuk masing-masing gag .
PERSAMAAN KEADAAN UNTUK SISTEM-SISTEM LAIN
a) Persamaan keadaan untuk kawat logam yang ditarik dengan tegangan pada temperatur T .
b) Hukum curie untuk paramagnetic
bila suatu paramagnetic dalam suatu medan magnetic luar , magnetisasi M atau momen magnetic persatuan volume bahan tersebut tergantung pada intensitas magnetic H dan temperatur T , sebagai berikut :
M = C.H / T
Dimana C adalah konstanta karakteristik bahan tersebut . Hubungan ini disebut hukum curie,
Momen magnetic total diperoleh dengan hubungan :
m = C.V.H / T
Dimana
V = Volume bahan magnetic
T = temperatur bahan paramagnetic
H= intensitas
c) Polarisasi suatu dielectric dalam suatu medan listrik luar E :
P = ( a + b/T ) . E
Dimana : a dan b konstanta dielectric tersebut .
T = Suhu dielectric
Total dipole moment dari dielectrik tersebut :
p = ( a + b/T ) . V.E
V = Volume dielectric
d) Electrolytic cell , e.m.f dari cell akan dipengaruhi oleh temperatur T . Hubungan e.m.f. dengan temperatur T diberikan oleh rumus dalam bentuk deret kuasa .
Sumber : Buku TEORI DAN PENYELESAIAN THERMODINAMIKA Werlin.S.Nainggaolan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar